Menengok orang sakit bisa jadi obat alami bagi pihak yang ditengok. Karenanya, Islam menganjurkan untuk mengunjungi kerabat yang sedang sakit, walaupun tidak bertemu secara langsung. Sambil datang menjenguk Anda bisa membaca doa untuk orang sakit.
Doa yang ditujukan untuk orang sakit ini juga bisa dilafalkan tanpa harus bertemu. Doa yang sejatinya merupakan permohonan seorang hamba pada Tuhannya bisa diucapkan kapan pun dan di manapun.
Namun, sebelumnya tentu Anda harus tahu bagaimana lafal doa untuk orang sakit sesuai sunnah.
Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah
Sebenarnya ada banyak doa yang bisa ditujukan untuk orang sakit. Namun, ada 4 doa yang paling familiar dan berasal dari sabda Rasulullah.
Sabda tersebut diriwayatkan oleh periwayat terpercaya dan dituliskan dalam hadis sahih. Berikut 4 doa yang bisa dipilih untuk mendoakan orang sakit:
1. Doa Diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA
Doa pertama datang ketika Rasulullah hendak mendoakan anggota keluarganya yang sakit. Isinya merupakan pengharapan agar penyakit yang diderita segera diangkat oleh Allah SWT. Berikut lafal dari doa tersebut:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabbana nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113)
Anda juga bisa mengikuti jejak rasul dalam pembacaan doa untuk orang sakit ini. Bacakanlah doa di atas untuk keluarga atau kerabat terdekat yang sedang diberi cobaan berupa penyakit.
Doa bisa dibacakan secara langsung maupun tidak langsung.
2. Doa Berdasar Periwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi
Doa selanjutnya datang dari hadis Shahih lewat periwayat Abu Dawud dan At Tirmidzi.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah membacakan doa dan ditujukan untuk orang sakit sebanyak 7 kali langsung di hadapan orang tersebut. Berikut lafal doanya:
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Doa ini bisa dibacakan dengan penujuan bagi orang yang tidak dikenal. Bisa juga dibacakan untuk teman yang tidak terlalu dekat. Doa ini bisa diucapkan sebagai doa untuk orang sakit perempuan maupun laki-laki.
3. Riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA
Doa lain datang dari periwayat Ibnu Abbas RA yang selanjutnya bisa digunakan untuk mendoakan berbagai macam penyakit.
Doa ini juga jadi salah satu lafal doa yang paling banyak dikenal oleh umat muslim. Bunyi doa tersebut yakni:
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
La ba’sa thahūrun insyā’allāhu.
Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Sama-sama diucapkan oleh rasul doa ini juga bisa Anda gunakan setiap hendak mendoakan orang sakit.
Diriwayatkan doa ini terlontar dari mulut rasul saat menjenguk seorang suku pedalaman yang sedang mengalami sakit.
4. Doa Diangkat Penyakit serta Dosanya
Doa terakhir diucapkan rasulullah ketika menjenguk salah satu sahabatnya yang tengah sakit. Kala itu Salman Al Farisi RA tengah terbaring dan rasulullah menjenguknya seraya berdoa:
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Bercermin dari pembacaan Rasulullah maka doa ini bisa ditujukan untuk sahabat terdekat.
Baca Juga: Doa Dimudahkan Segala Urusan
Doa ini juga jadi doa untuk orang sakit laki-laki ataupun perempuan yang familiar digunakan seorang muslim kala mengunjungi kerabatnya yang sakit.
Cara Membaca Doa untuk Orang Sakit
Terdapat tata cara atau anjuran dalam pembacaan doa agar diangkat penyakitnya. Beberapa anjuran ini bisa dilakukan dalam pemanjatan doa.
Berikut 5 hal yang bisa dilakukan agar doa yang dipanjatkan lebih lengkap:
1. Berdoalah dengan Penuh Kesungguhan
Pertama kumpulkanlah niat baik untuk mendoakan kesembuhan orang lain. Berdoalah dengan penuh kesungguhan dan berharap kesembuhan yang didoakan hanya kepada Allah.
Merendah di hadapan-Nya sebagai hamba yang tidak memiliki kuasa apa pun.
2. Awali Doa dengan Bismillah dan Memuji Allah
Awali doa dengan mengucap bismillah. Membaca bismillah merupakan sebuah keharusan bagi beberapa pihak.
Anda juga bisa menggunakannya untuk melengkapi doa. Jangan lupa untuk memuji Allah sebagai zat yang maha sempurna lagi maha pemurah.
3. Baca di Hadapan Orang yang Sakit
Selanjutnya bacakanlah doa langsung di hadapan orang yang sedang sakit. Anjuran ini ditujukan sesuai dengan periwayatan hadis doa. Dimana Rasulullah mengucapkan doa langsung dihadapkan orang yang sakit.
4. Baca dengan Membayangkan Kondisi Kerabat
Bila tidak memungkinkan Anda bisa berdoa di tempat (dimanapun dan kapan pun). Bacalah doa sembari membayangkan kondisi kerabat yang sedang terkapar sakit.
Baca Juga: Doa Nurbuat
Ini bisa dilakukan bila Anda tidak memungkinkan untuk menjenguknya secara langsung.
5. Bacalah Doa Penutup
Terakhir, bacalah doa penutup berupa al fatihah atau doa penutup lainnya. Doa penutup bisa disesuaikan dengan pengetahuan.
Doa yang ditujukan untuk orang sakit memang bervariatif. Anda bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah sebagai sunnah.
Sangat dianjurkan membaca doa-doa yang telah disebutkan di atas, ketika sedang menjenguk orang sakit.