Ketika melangsungkan sebuah pernikahan, mahar pernikahan merupakan elemen yang paling penting dan harus ada. Karena merupakan syarat sah dari sebuah pernikahan. Mahar ini diberikan dari pengantin laki-laki kepada pasangannya pengantin perempuan.
Biasanya kebanyakan calon pengantin laki-laki seringkali kebingungan dalam menentukan mahar yang akan diberikan.
Tak jarang malah terlupakan, karena terlalu sibuk menyiapkan tempat pernikahan dan lain-lain, padahal mahar merupakan syarat nikah yang harus dipenuhi.
Tips Memilih Mahar yang Sesuai
Dalam memilih mahar yang cocok dan tepat tentu bukan hal yang enteng dan mudah. Anda harus memperhatikan banyak hal sebagai pertimbangan.
Supaya hari pernikahan Anda dengan pasangan menjadi sejarah yang tak terlupakan. Berikut tips yang bisa Anda ikuti untuk memilih mahar.

1. Anggaran biaya yang dimiliki
Hal pertama yang harus Anda lihat ketika akan memilih mahar, yaitu anggaran biaya yang dimiliki. Jangan sampai memilih dan membeli barang yang tidak mampu dan malah memaksakan.
Sehingga setelah pernikahan malah menyisakan hutang karena mahar yang terlalu mahal.
Atau sebaliknya, memiliki cukup uang tetapi memilih barang yang kurang pantas. Sebaiknya Anda sesuaikan dulu seberapa banyak budget yang Anda miliki.
Dengan begitu akan lebih mudah memilih barang yang akan dijadikan mahar pernikahan nantinya.
2. Mendiskusikan barang mahar dengan mempelai
Bagaimanapun juga mahar merupakan benda yang nantinya akan diberikan kepada pengantin wanita.
Sehingga, jika Anda merasa bingung tidak ada salahnya untuk mendiskusikannya bersama dengan pengantin wanita. Hal ini memang biasa dan sering dilakukan.
Dengan begitu, nantinya akan lebih mudah lagi ketika Anda memilih mahar. Sehingga mahar yang diberikan pun nantinya tidak mengecewakan pengantin wanita, serta akan membahagiakannya.
Karena, tidak mungkin juga pengantin wanita akan meminta mahar yang memberatkan pasangannya.
3. Menyesuaikan mahar dengan tujuan dan misi
Ketika memilih mahar, keputusannya memang berada di tanga calon pengantin pria. Tetapi, jika Anda memiliki tujuan dan misi tertentu tidak ada salahnya untuk disesuaikan dengan mahar.
Dengan tujuan dan misi tersebut, mahar yang nantinya akan Anda berikan dapat memberi kesan yang lebih.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan prinsip hidup atau visi hidup Anda dalam menentukan mahar.
Seringkali orangtua ikut campur dengan tujuan memberi saran mahar yang cocok. Tetapi, semua tetap ada pada keputusan Anda.
4. Tidak usah terpengaruh oleh orang lain
Setiap pernikahan memiliki kekhasan dan ciri masing-masing tergantung pengantinnya. Jadi, Anda jangan sampai terpengaruh oleh orang lain, bahkan dalam menentukan mahar sekalipun.
Sebaiknya Anda cari cara sendiri, supaya pernikahan Anda memiliki ciri dan berbeda dari yang lain.
Selain itu, setiap pengantin memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Oleh karena itu, jangan sampai Anda menyamakan pernikahan sendiri dengan orang lain.
Cukup percaya pada diri sendiri dan memberikan mahar terbaik yang bisa Anda berikan.
Contoh Mahar Pernikahan
Pernikahan merupakan acara sakral yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Mahar merupakan suatu hal penting yang harus ada.
Sebenarnya, mahar yang diberikan tidak harus selalu dalam bentuk barang, perhiasan atau sesuatu yang mewah.
Anda bisa memilih mahar yang murah atau bahkan gratis, namun tetap memiliki nilai dan sangat berharga.
Di Indonesia sendiri pun, sudah banyak pasangan pengantin yang memilih mahar bukan dalam bentuk barang. Contohnya yaitu hapalan Al-Quran.

Mahar dengan bentuk hapalan Al-Quran tidak membutuhkan sepeserpun uang. Tetapi, tetap saja memiliki nilai yang tinggi.
Selain itu, hal ini juga bisa menambah kepercayaan calon istri, bahwa Anda memang sangat serius meminangnya dan menikahinya.
Namun, untuk mahar dengan membacakan hafalan Al-Qur’an tersebut sebagian ulama masih berselisih, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.
Ulama yang tidak membolehkan berdasarkan ayat berikut:
“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” (QS. An Nisa’: 4)
Jadi menurut para ulama, mahar itu bisa berupa barang atau jasa yang akan diperoleh oleh sang istri. Misalnya mahar berbentuk barang bisa berupa emas, dinar, perhiasan dsb.
Sedangkan untuk mahar jasa, bisa berupa mengajarkan ilmu Al-Qur’an hingga sang istri mahir.
Lantas Mahar Terbaik itu yang Seperti Apa?
Sebuah mahar pernikahan tidak perlu diukur dari berapa harganya. Tetapi, lihat dari sisi ketulusan saat memberikannya.
Selain itu, setiap mahar yang diberikan tentunya menjadi sebuah benda yang berharga terlepas dari apapun bentuknya.
Bagi sang istri sebaiknya meminta mahar yang tidak mempersulit calon mempelai pria dan bagi sang pria sebaiknya berusaha untuk memberikan mahar yang terbaik untuk calon istrinya agar tercipta keberkahan untuk keduanya.
Sebelum memilih sebuah mahar pernikahan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Ketika merasa bingung atau kesulitan menentukan pilihan.
Anda bisa berdiskusi dengan pasangan untuk bisa memilih mahar yang tepat dan sesuai keinginan dan kemampuan Anda.