cara sholat sunah rawatib
ibtimes.com

Sholat Sunnah Rawatib Sesuai Al-Quran dan Sunnah

Posted on

Sebagian orang muslim mungkin ada yang berpendapat, “ah, Cuma sholat sunnah gak dikerjakan gak apa-apa, kan enggak dosa, toh, cuman sholat sunnah, yang penting kan sholat wajibnya” mungkin diantara kita pernah mempunyai pemikiran seperti itu.

Kita terlalu menyepelekan mengenai hal-hal yang bersifat sunnah, padahal jika kita mau mempelajari ibadah-ibadah sunnah, tentunya kita akan menemukan berbagai faedah yang terkandung di dalamnya, yang jika ditinggalkan tentu saja sangat rugi.

Diantara ibadah-ibadah sunnah tersebut, penulis disini akan mengulas mengenai sholat sunnah rawatib.

Apa itu sholat sunnah rowatib?

Sholat sunnah rowatib yaitu sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu lima waktu yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu. Sholat sunnah sebelum sholat fardhu disebut sholat Qobliyah, sedangkan sholat sunnah setelah sholat fardhu dinamakan sholat sunnah Ba’diyah.

Cara Melaksanakan Sholat Sunnah Rawatib

Sholat sunnah rowatib dikerjakan sebanyak 12 rakaat. 2 raka’at sebelum sholat subuh, 4 raka’at sebelum sholat dzuhur, 2 raka’at setelah sholat dzuhur, 2 raka’at setelah sholat maghrib dan 2 raka’at setelah sholat Isya’

“tidak ada seorang hamba muslim yanh sholat karena Allah subhanahuwata’ala setiap hari 12 rakaat sholat sunnah, bukan sholat wajib, kecuali Allah akan bangunkan bagi dia sebuah istana atau rumah di surga.” (HR. Muslim)

Diantara disyariatkanya sholat sunnah qobliyah yaitu agar sebelum melaksanakan sholat fardhu hati kita lebih siap dan tertata ketika akan melaksanakan sholat fardhu tersebut.

Sedangkan sholat sunnah ba’diyah dilaksanakan untuk menutupi kekurangan dalam mengerjakan sholat fardhu yang baru saja dilakukan. Karena pasti ada kekurangan dalam melaksanakan sholat fardhu tersebut.

Sholat sunnah rowatib lebih baik dilaksanakan sendiri dan di rumah.

Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوبَةَ

“sesungguhnya seutama-utama sholat adalah sholat seseorang di rumahnya selain sholat wajib.” (HR. Bukhori)

Berikut Macam-macam Sholat Sunnah Rowatib

Penjelasan Sholat Sunnah Rawatib

1. Sholat Sunnah Qobliyah Subuh

Berbagai keutamaan yang ada pada sholat sunnah sebelum subuh. Rosulullah sholallahu ‘alaihi wassallam tidak pernah meninggalkan sekalipun sholat sunnah sebelum subuh karena begitu banyak faedah yang terdapat didalamnya. Sebagaimana sabda beliau :

“Nabi sholallahu’alaihi wassalam tidaklah menjaga sholat sunnah yang lebih daripada sholat sunnah dua raka’at sebelum subuh” (HR. Muslim)

Rosulullah dalam mengerjakan sholat sunnah sebelum subuh dengan dua rakaat yang ringan.

Sesungguhnya Rosulullah Saw pada sholat sunnah sebelum sholat subuh membaca surat Al-Kafiruun dan surat Al-Ikhlas. (HR. Muslim)

Niat sholat Sunnah Qobliyah Subuh:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّة ًلِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatashubhi rak’ataini qobliyatan lillahi Ta’aalaa”

Artinya : “saya berniat sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah”

Di dalam sholat sunnah Qobliyah subuh terdapat faedah yang sangat besar sebagaimana sabda Rosulullah dalam haditsnya :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

2. Sholat Sunnah Qobliyah Dzuhur & Sholat Sunnah Ba’diyah Dzuhur

 “aku sholat bersama Rosulullah shallallahu ‘alaihi wassallam dua raka’at sebelum dzuhur dan setelah dzuhur.” (HR. Bukhori & Muslim)

Sholat qobliyah dzuhur yang paling sempurna yaitu dikerjakan sebanyak 4 rakaat sebagaimana yang dikerjakan Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam.

أنَّ النَّبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ لا يَدَعُ أرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ

“Bahwasanya Nabi Shollallahu ‘alaihi wasllam tidak pernah meninggalkan sholat 4 raka’at sebelum (qobliyah) dzuhur.” (HR. Bukhori)

Niat sholat Sunnah Qobliyah Dzuhur :

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadzuhri rak’ataini qobliyatan lillahi Ta’aalaa”

Artinya : “saya berniat sholat sunnah sebelum Dzuhur dua rakaat karena Allah”

Niat sholat Sunnah Ba’diyah Dzuhur :

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatadzuhri rak’ataini ba’diyatan lillahi Ta’aalaa”

Artinya : “saya berniat sholat sunnah setelah Dzuhur dua rakaat karena Allah”

3. Sholat Sunnah Qobliyah Ashar

كَانَ النبيُّ – صلى الله عليه وسلم – يُصَلِّي قَبْلَ العَصْرِ أرْبَعَ رَكَعَاتٍ

“Bahwasanya Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam sholat sunnah sebelum Ashar 4 rakaat.” (HR. Tirmidzi)

Niat sholat Sunnah Qobliyah Ashar :

اُصَلِّيْ سُنَّةَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatal ‘ashri rak’ataini qobliyatan lillahi Ta’aalaa”

Artinya : “saya berniat sholat sunnah sebelum Ashar dua rakaat karena Allah”

4. Sholat Sunnah Ba’diyah Maghrib

Dari Ibnu Mas’ud ra. Berkata : ‘’saya sering mendengar Rosulullah saw. Ketika beliau membaca surat pada sholat sunnah sesudah maghrib yaitu surat Al-Kafiruun dan surat Al-Ikhlas.” (HR. At-Tirmidzi)

Niat sholat Sunnah Ba’diyah Maghrib:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyatan lillahi Ta’aalaa”

Artinya : “saya berniat sholat sunnah sesudah Maghrib dua rakaat karena Allah”

5. Sholat Sunnah Qobliyah Isya’ & Sholat Sunnah Ba’diyah Isya’

Sholat sunnah 2 rakaat sebelum (qobliyah) Isya’ tidak termasuk rawatib, akan tetapi hal tersebut dianjurkan oleh Rosulullah shollallahu ‘alaihi wassallam.

بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاةٌ

“diantara Adzan dan Iqomah, ada sholat.” (HR. Bukhori & Muslim)

Niat sholat Sunnah Ba’diyah Isya’:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Isya’ rak’ataini ba’diyatan lillahi Ta’aalaa”

Artinya : “saya berniat sholat sunnah sesudah Isya’ dua rakaat karena Allah”

6. Sholat Sunnah Ba’diyah Jum’at

Sholat sunnah ba’diyah jum’at juga memiliki keutamaan sebagaimana sholat sunnah yang lain. Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُم الجُمُعَةَ، فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أرْبعًا

“jika diantara kalian sholat jum’at, maka sholatlah setelahnya 4 raka’at”. (HR. Muslim)

3. Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

keutamaan sholat sunah rawatib
aboutislam.net

Sholat adalah sebaik-baik amalan

وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ

“ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah sholat.” (HR. Ibnu Majah)

Akan meninggikan derajat di surga karena banyaknya sholat tathowwu’ (sholat sunnah) yang dilakukan

“hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah engkau bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” (HR. Muslim)

Menutup berbagai kekurangan ketika melaksanakan sholat fardhu

“sesungguhnya seseorang ketika selesai dari sholatnya hanya tercatat baginya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, separuh dari sholatnya,” (HR. Abu Daud)

Melaksanakan sholat sunnah rowatib dengan konsisten/istiqomah setiap hari, maka akan dibangunkan rumah / istana di surga

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّة

“barang siapa mengerjakan sholat sunnah dalam sehari semalam, sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)

Demikian penjelasan lengkap mengenai Sholat Sunnah Rowatib. Yang benar datangnya dari Allah jika ada yang salah maka datangnya dari penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.