Bagi kebanyakan pasangan yang ingin melangkah lebih serius, prosesi tunangan jadi hal penting yang perlu dilalui sebelum menikah.
Walaupun tidak serumit menikah, tetap ada tata cara tunangan harus dilalui oleh kedua belah pihak yang ingin mengingat janji setia.
Tunangan itu sama dengan mengikat janji serius, untuk selanjutnya mempersiapkan pernikahan.
Acaranya sering digelar usai prosesi lamaran atau setidaknya beberapa bulan sebelum pernikahan, agar ada persiapan matang menuju hari sakral tersebut.
Begini Tata Cara Tunangan Yang Paling Umum
Kalau Anda masih bingung seperti apa sebenarnya tata cara yang harus dijalani saat prosesi pertunangan, berikut ini penjelasan tata caranya secara umum.
Agar bisa jadi acuan dan gambaran, untuk mempersiapkannya dengan benar-benar maksimal.
1. Penyambutan Pihak Laki-Laki
Biasanya acara digelar di rumah pihak wanita, jadi otomatis persiapan dilakukan oleh keluarga pihak wanita.
Diawali dengan menyambut kedatangan rombongan pihak laki-laki, kemudian dibawa ke sebuah ruangan untuk melanjutkan tahapan acara.
Biasanya ruangan ditata dengan kelompok tempat duduk berhadapan, satu kelompok untuk pihak laki-laki dan satu lagi untuk keluarga pihak wanita.
Rombongan yang hadir adalah keluarga inti seperti orang tua, saudara, dan orang-orang penting lainnya.
2. Sambutan Oleh Perwakilan Pihak Wanita
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari juru bicara pihak keluarga wanita, berisi ucapan terima kasih atas kehadiran keluarga laki-laki.
Kemudian memperkenalkan siapa saja anggota keluarga, yang hadir di ruangan tersebut.
3. Sambutan Oleh Perwakilan Pihak Laki-Laki
Keluarga pihak pria memberikan kata sambutan, sebaiknya diwakili oleh orang penting bagi keluarga besar pria. Juru bicara ini akan memperkenalkan siapa saja rombongan, yang dibawa dalam acara tunangan itu.
4. Penyampaian Maksud Pihak Pria
Barulah inti dari acara disampaikan oleh perwakilan keluarga pria, dimana dia akan menyebutkan maksud jalinan serius yang ingin dijalani pihak pria dengan pihak wanita.
Ada juga yang memakai pantun kedaerahan, sebagai salah satu ciri khas yang sangat menarik.
5. Kesediaan Wanita dan Pria
Setelah itu juru bicara pihak pria akan mempertanyakan kesediaan pihak wanita, untuk diajak serius. Kemudian orangtua pihak wanita akan memberikan wejangan, terkait ketetapan hati anaknya dan bagaimana menjalin hubungan serius hingga pernikahan.
6. Pemberian Simbol Ikatan
Untuk mempertegas persetujuan kedua belah pihak untuk serius menjalin hubungan hingga pernikahan, akan ditegaskan dengan pemberian simbol ikatan.
Biasanya berupa cincin tunangan, yang akan berbeda dengan cincin pernikahan.
Laki-laki akan memasangkan cincin di jari wanita, begitu juga sebaliknya. Kemudian masing-masing diberi kesempatan mengungkapkan perasaan, terkait pertunangan yang berlangsung.
Dan saling menyampaikan harapan akan hubungan keduanya.
Ada juga beberapa acara tunangan yang disertai pemberian seserahan tunangan, isinya sesuai dengan kesepakatan bersama antara pihak wanita dan pria.
7. Makan Bersama
Setelah rangkaian acara utama selesai, dilanjutkan dengan makan bersama yang disediakan oleh keluarga pihak wanita.
Biasanya menggunakan sistem prasmanan jika digelar di rumah, tapi ada juga yang menggunakan penyajian makanan di meja masing-masing tamu.
8. Ramah Tamah
Acara terakhir adalah ramah tamah antara pihak keluarga pria dan wanita, agar silaturahmi bisa dijalin dengan lebih akrab.
Samakah Tunangan Dengan Lamaran?
Masih banyak yang ragu apakah tunangan sama dengan lamaran atau tidak, sebab dari segi tata cara tunangan dan lamaran cenderung mirip.
Tapi ternyata keduanya berbeda, pertama dari waktu dilangsungkan dimana lamaran dilakukan lebih dulu baru diikuti dengan acara tunangan.
Beda selanjutnya adalah tujuan, lamaran bertujuan memastikan keinginan pria dan wanita untuk menuju jenjang pernikahan.
Sedangkan tunangan lebih kepada penguatan komitmen menjelang pernikahan, digelar beberapa bulan saja sebelum pernikahan.
Ada lagi beda soal kesakralan, lamaran dikatakan lebih penting daripada tunangan.
Sebab saat lamaran menentukan langkah selanjutnya yang akan dijalani kedua pihak, makanya tak sedikit yang hanya menggelar lamaran dan tidak melakukan prosesi tunangan.
Semua tata cara tunangan di atas merupakan prosedur umum yang sering dipakai pasangan serius, Anda bisa menirunya dan disesuaikan dengan kondisi terkini.
Yang penting esensi dari tunangan bisa direalisasikan, terutama soal komitmen Anda dan pasangan untuk lebih serius ke arah pernikahan.