Kalimat wallahu a’lam bishawab adalah salah satu lafadz yang sering kita dengar di dalam percakapan, ceramah, tulisan keagamaan, dan sebagainya.
Kalimat ini terutama diucapkan oleh seseorang tatkala dia merasa ragu dengan apa-apa yang diucapkan atau dia takut apabila yang diucapkan keliru.
Tulisan Wallahu A’lam Bishawab Lengkap Arab, Latin dan Arti
Selain disebutkan utuh, beberapa orang hanya mengucapkan kata wallahu a’lam saja tatkala mereka akan mengakhiri ceramah, tulisan, atau percakapan. Ucapan wallahu a’lam sendiri mempunyai arti “Hanya Allah yang lebih mengetahui”.
Namun, untuk menjadi lebih lengkap dengan makna yang lebih kuat, bisa ditambahkan kata bissawab di belakangnya.
Kata bissawab sendiri memiliki arti “Kebenaran”. Berikut adalah cara penulisan wallahu a’lam menggunakan bahasa Arab, latin dan juga artinya:
اللَّهُ أَعْلَمُ
Allahu A’lam
Arti: Hanya Allah yang lebih mengetahui
Dalil untuk Mengucapkan Wallahu A’lam
Ada banyak dalil yang menekankan pentingnya seorang hamba untuk mengucapkan kata wallahu a’lam saat menyampaikan sesuatu yang belum ia ketahui dengan pasti.
Salah satu dalil mengenai hal ini ada di dalam wasiat sahabat Abdullah bin Mas’ud radiallahu anhu.
Wasiat tersebut terdapat di dalam kitab Sunan al-Kubraa karangan Imam Al-Baihaqi. Di dalamnya Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa barangsiapa yang ditanya tentang suatu permasalahan ilmu dan orang tersebut mempunyai ilmu tentangnya, maka hendaklah ia berbicara atau menjawab menggunakan ilmunya.
Apabila dia tidak mempunyai ilmu atau tidak mengetahui jawabannya, maka hendaknya orang itu berkata Wallahu a’lam karena sebagian ilmu adalah ketika mengatakan wallahu a’lam kepada sesuatu yang tidak diketahui.
Perkataan tersebut didasarkan kepada firman Allah subhanahu wa ta’ala kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam di dalam Al Quran yakni “‘Katakan Muhammad, ‘Aku tidak meminta upah sedikit pun pada kalian atas dakwahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-ada.”
Dalil lainnya terkait anjuran mengucapkan allahu a’lam saat menyampaikan sesuatu yang tidak kita ketahui pasti jawabannya ada di dalam kitab Hasyiyah I’anatut Thalibin.
Di dalam kitab ini dianjurkan mengucapkan Allahu wa Rasuluhu a’lam yang artinya Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.
Hikmah Mengucapkan Wallahu A’lam Bishawab

1. Sebagai Bentuk Menjaga Adab di Hadapan Allah
Mengucapkan wallahu a’lam bishawab setelah selesai menyampaikan suatu pemaparan, ceramah, tulisan, ataupun percakapan sangat dianjurkan para ulama.
Baca Juga: Jazakallah Khairan Katsiro
Tujuannya yang utama tentu saja menjaga adab kita di hadapan Allah. Ucapan ini menunjukkan hanya Allah yang paling mengetahui segala sesuatu
2. Pembiasaan Diri
Mengucapkan kata wallahu a’lam sejatinya bukan hanya sekedar jargon saja. Membiasakan diri mengucapkan kata tersebut adalah upaya tadib atau pembiasaan, supaya kita sebagai hamba selalu ingat bahwa sejatinya setiap penjelasan yang kita berikan hanya merupakan usaha “mendekati” kebenaran.
3. Menyadari Bahwa Pemilik Kebenaran Sejati adalah Allah
Manusia pada hakikatnya adalah tempatnya salah karena pemilik kebenaran yang sejati yang tidak akan pernah salah maupun lupa adalah Allah.
Baca Juga: Allahummaghfirlahu Warhamhu
Ilmu Allah meliputi segala sesuatu sementara ilmu manusia sangat terbatas. Bisa jadi yang disampaikan manusia tidak sesuai dengan apa yang Allah kehendaki.
4. Menjadikan Islam Agama yang Kaya
Semangat dan hikmah yang bisa dipetik dari ucapan wallahu a’lam sangatlah luas, salah satunya adalah menjadikan Islam tersebut agama yang kaya akan pandangan, tafsir, dan pendapat. Kita tentu sering menemukan masing-masing ulama memiliki pendapatnya sendiri.
Ucapan wallahu a’lam biasa kita temui di dalam kitab-kitab karya para ulama besar. Umumnya, pada ulama akan mengakhiri kalimat pembukaan buku atau penutup buku dengan menuliskan wallahu a’lam. Ini adalah kalimat yang seyogyanya digunakan oleh umat muslim di seluruh dunia.